Tugas Makalah:
“MEDIA
PEMBELAJARAN (PENGERTIAN MEDIA, TUJUAN MEDIA, FUNGSI MEDIA, SUMBER MEDIA DAN
ALAT PERAGA MEDIA PEMBELAJARAN)”
Makalah Ini Di Susun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Media Pembelajaran Yang Di Ampuh Oleh Dr. Ambar Sri Lestari, M.Pd.
Oleh
Kelompok 1
1.
Wa Arliani ( 14010104003 )
2.
Rahmawati ( 14010104002 )
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN ( FTIK ) JURUSAN PGMI
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Salawat
dan Salam penulis haturkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW
sebagai rasul penuntun umat islam, yang mana kita masih yakini bahwa agama
islam itu adalah satu-satunya agama yang benar dan diridhai oleh Allah SWT.
Dalam
penyusunan makalah yang berjudul “ HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN “ ini, tak
lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
sehingga penulis berharap dari semua pihak pembaca senantiasa memberikan kritik
dan saran yang bersifat membangun, sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada penulis khususnya dan pembaca pada umunnya.
Penyusun
Kendari,
…, Oktober 2015
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................................... 1
KATA
PENGANTAR................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................ 3
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................................................. 4
B.
Rumusan Masalah............................................................................................................. 4
C.
Tujuan................................................................................................................................ 5
BAB II
PEMBAHASA
1. Pengertian media pembelajaran................................................................................ 6
2. Kriteria pemilihan media............................................................................................ 7
3. Tujuan media pembelajaran....................................................................................... 8
4. Prinsip-prinsip dalam
memanfaatkan media pembelajaran....................................... 10
5. Fungsi dan peran media pembelajaran...................................................................... 10
6. Alat peraga media pembelajaran................................................................................
13
7. Klasifikasi media....................................................................................................... 14
8. Karakteristik media pembelajaran.............................................................................. 17
9. Kelebihan dan kekurangan media
pembelajaran........................................................ 28
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................................................... 30
B.
Saran................................................................................................................................. 30
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................................. 31
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa
perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia,
baik dalam ekonomi, sosial, budya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar
pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu
penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang berkaiatan dengan faktor-faktor
pengajaran disekolah. Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang
perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon guru, sehingga mereka dapat
menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara baik berdaya guna dan
berhasil guna.
Hasil penelitian telah memperlihatkan media telah
menunjukkan keunggulanya membantu para guru dan staf pengajar dalam
menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap
oleh para siswa. Media memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang
mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan
dinamis. Sehubung dengan hal itu, peran media sangat dibutuhkan dalam
pembelajaran dimana perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekedar
alat bantu tetapi merupakan bagian yang penting dalam sistem pendidikan dan
pembelajaran.
Mengingat begitu besarnya peran media dalam pembelajaran
makalah ini diharapkan dapat membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal
berbagai media pembelajaran dan karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk
kita mengajar untuk kedepannya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Sebutkan kriteria pemilihan media?
2.
Sebutkan tujuan media pembelajaran ?
3.
Apa saja prinsip-prinsip dalam memanfaatkan media pembelajaran ?
4.
Sebutkan fungsi dan peran
media pembelajaran?
5.
Sebutkan alat peraga media pembelajaran ?
6.
Sebutkan klasifikasi media?
7.
Sebutkan karakteristik media pembelajaran?
8.
Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran?
9.
Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran ?
C.
Tujuan
Adapun tujuan yang igin dicapai
dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Menjelaskan pengertian media pembelajaran
2.
Menjelaskan kriteria pemilihan media
3.
Untuk mengetahui tujuan dari media pembelajaran
4.
Menjelaskan prinsip-prinsip dalam memanfaatkan media
pembelajaran
5.
Unutk mengetahui fungsi dan peran media pembelajaran
6.
Menjelaskan alat peraga media pembelajaran
7.
Menjelaskan klasifikasi media
8.
Menjelaskan karakteristik media pembelajaran
9.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Pemblajaran
Kata media
merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara
atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara
khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan
untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan
pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam
proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar
kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kata media
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Latuheru(1988:14),
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna
dan berdaya guna.
Berdasarkan
definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam
memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang
digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar
dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Satu hal yang perlu diingat bahwa
peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan
isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media
tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya
menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
B.
Criteria Pemilihan Media
Media merupakan
salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Dengan
beraneka ragamnya media maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda. Oleh karena itu ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan
antara lain:
1)
Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan
komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam memilih media. Dalam
penetapan media harus jelas dan operasional, spesifik, dan benar-benar
tergambar dalam bentuk perilaku.
2)
Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting
dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya anatara materi dengan media yang
digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
3)
Kondisi siswa dari segi subjek belajar menjadi perhatian
yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak.
Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan
anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
4)
Karakteristik media di sekolah atau memungkinkan bagi guru
mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi
pertimbangan seorang guru.
5)
Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang
akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain
tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
6)
Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus
seimbang dengan hasil yang akan dicapai.
Selain
pertimbangan diatas untuk memilih media dapat menggunakan pola seperti yang
lain. Sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat
kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari:
a. Access
Kemudahan
akses menjadi pertimbangan pertama dal;am memilih media. Misalnya kita
menggunakan media internet perlu dipertimbangkan terlebih dahulu saluran untuk
koneksi keinternet tersebut. Akses juga menyangkut aspek kebijakan.
b. Cost
Biaya juga
harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita.
Media canggih biasanya mahal. Namun mahalnyaa biaya harus kita hitung asfek
manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan maka unit cost dari sebuah media
akan semakin menurun.
c. Technology
Mungkin
saja kita tertaarik terhadaap suatu media tetapi kita harus mempertimbangkan
tentang aspek pendukungnya.
d. Interactivity
Media yang
baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau intraktivitas.
Setiap kegiatan pembelajaran yang anda kembangkan tentu saja memerlukan media
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
e. Organization
Pertimbangan
yang juga penting adalah dukungan organisasi. apakah kepala sekolah mendukung
atau tidak.
f. Novelty
Kebaruan
dari media yang anda pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih
baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.
C.
Tujuan Media Pembelajaran
Media pembelajaran sangat penting bagi seorang guru dalam memberikan
materi kepada siswa, sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan oleh
guru dengan mudah dan cepat. Adapun fungsi media pembelajaran adalah dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1) Media
pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya
kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi.
Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain
pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media
pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe,
grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang
tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa.
Tanpa
bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap
siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan
rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan
menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa
kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan
belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan
belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar
yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2. Media
sebagai sumber belajar
Belajar mengajar adalah suatu proses
yang mengolah sejumlah nilai umtuk dikosumsi oleh setiap anak didik.
Nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi teramil dari berbagai
sumber. Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk
belajar sekarang.
Media pendidikan sebagai salah satu
sumber belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam
bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu
pengetahuan bagi anak didik. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat
bantu auditif, visual, dan audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar
ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan
internasional dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri dan sebagainya.
Maka guru yang pandai menggunakan media adalah guru yang bisa manipulasi media
sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang
disampaikan kepada anak didik dalam proses belajar mengajar
D.
Prinsip Pemanfaatan Media
Pembelajaran
Prinsip
pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan
belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah
siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian penggunaan
media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa . Hal ini perlu ditekankan
sebab sering media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut kebutuhan siswa.
Agar media
pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa maka ada sejumlah
prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya:
1.
Media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran
2.
Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran
3.
Media pembelajaran harus sesuai
dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa
4.
Media yang digunakan harus memerlukan efektivitas dan
efisien
5.
Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru
dalam mengoperasikannya
E. Fungsi Dan
Peran Media Pembelajaran
Fungsi dan
peran dari media pembelajaran dapat di jabarkan sebagai berikut :
a) Menangkap
Suatu Objek atau Peristiwa-Peristiwa Tertentu
Peristwa-peristiwa penting atau
objek yang lengkap dapat diabadikan dengan foto, filim atau direkam melalui video
atau audio, kemudian peristiwa tersebut disimpan dan dapat digunakan manakala
diperlukan.
Guru dapat menjelaskan proses
terjadinya gerhana matahari yang langka melalui hasil rekaman video. Atau
bagaiman proses perkembangan ulat menjadi kupu-kupu, perkembangan bayi dalam
rahim dari mulai sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan berkembang menjadi
bayi. Demikian juga dalam pelajaran IPS , guru dapat menjelaskan bagaimana
terjadinya peristiwa proklamasi melalui tayangan filim dan lain sebagainya.
b)
Memanipulasi Keadaan, Peristiwa,
atau Objek Tertentu
Melalui media pembelajaran, guru
dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga
mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk menyampaikan
bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah pada manusia, dapat disajikan
melalui film.
Selain itu, media pembelajaran juga
dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat
ditampilakan didalam kelas, atau menampilkan objek yang terlalu kecil yang
sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang.
Untuk memanipulasikan keadaan, juga
media pembelajaran dapat menampilkan suatu proses atau gerakan yang terlalu
cepat yang sulit diikuti, seperti gerakan mobil, gerakan kapal terbang,
gerakan-gerakan pelari dan lain sebagainya.
c)
Menambah Gairah dan Motivasi Belajar
Siswa
Penggunaan media dapat menambah
motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhap materi pembelajaran
dapat lebih meningkat. Sebagi contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang
polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topik tersebut, maka guru
memutar filim terlebih dahulu tentang banjir atau tentang kotoran limbah
industri dan lain sebagainya.
d)
Media Pembelajaran Memiliki Nilai
Praktis
Adapun nilai praktis dari media pembelajara adalah sebagai
berikut:
Ø media dapat mengatasi keterbatasan
pengalaman yang dimiliki siswa.
Ø media dapat mengatasi batas ruang
kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami
secara langsung oleh peserta. Dalam kondisi ini media dapat berfungsi
untuk:
v Menampilkan objek yang terlalu besar
untuk dibawa kedalam kelas.
v Memperbesar serta memperjelas objek
yang terlalu kecil yang sulit dilihat oleh mata telanjang,seperti sel-sel butir
darah/molekul bakteri dan sebagainya.
v Mempercepat gerakan suatu proses
gerakan yang terlalu lambat sehingga dapat dilihat dalam waktu cepat.
v Memperlambat proses gerakan yang
terlalu cepat.
v Menyederhanakan suatu objek yang
terlalu kompleks
v Mempejela unyi-bunyian yang sangat
lemah sehingga dapat ditangkap oleh telinga
Ø media dapat memungkinkan terjadinya
interaksi langsung antara perserta dengan lingkungan
Ø media dapat menghasilkan keseragaman
pengamatan
Ø media dapat menanamkan konsep dasar
yang benar, nyata, dan tepat
Ø media dapat membangkitkan motivasi
dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik
Ø media dapat membangkitkan keinginan
dan minat baru
Ø media dapat mengontrol kecepatan
belajar siswa
Ø media dapat memberikan pengalaman
yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak.
Menurut
Kemp and Dayton ( 1985 ), media memiliki kontribusi yang sangat penting
terhadap proses pembelajaran. Diantara kontribusi tersebut menurut kedua ahli
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2.
Pembelajaran dapat lebih menarik
3.
Pembelajaran menjadi lebih interaktif
4.
Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5.
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6.
Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana
pun diperlukan
7.
Sikap positif siswa terhapa materi pembelajaaran serta
proses pembelajaran dapat ditingkatkan
8.
Peran guru berubah kearah yang positif, artinya guru tidak
menempatkan diri sebagai satu-satunya sumber belajar.
Levie dan
Lentz ( 1982 ) mengemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media
visual yaitu:
a. Fungsi
atensi media
visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada awal
pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran yang tidak disenangi
oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
b. Fungis
afektif media
visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar ( atau
membaca ) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi
dan sikap siswa misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
c. Fungsi
kognitif media
visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang
visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris media
pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan
konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengakomodasi siswa yang lemah dan
lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks
atau disajikan secara verbal.
F.
Alat Peraga Media Pembelajaran
Adapun
alat-alat peraga media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.
Peralatan proyeksi ( optic ) terdiri atas beberapa bagian
yaitu sebagai berikut :
·
Overhead projector
·
Microfrom reader
·
Proyektor filim-rangkai (filim strip projector)
·
Proyektor filim-bingkai ( slide projector )
·
Proyektor filim ( motion picture projector )
2.
Peralatan elektronik
ü Radio perekam kaset audio ( radio
cassette recorder )
ü Penyala radio ( Tuner )
ü Perekam pita audio ( Open reel tape
recorder )
ü Perekam kaset audio ( cassette
recorder )
ü Amplifier
ü Loudspeaker
ü Perekam kaset audio sinkron 9
cassette synchrocorder )
ü Perekam pita video ( video tape
recorder ) :
v VTR 2 inchi
v VTR 1 inchi
v VTR ½ inchi
ü Perekam kaset video ( video cassette
recorder )
v VCR ¾ inchi ( U-matic )
v VCR ½ inci ( sistem Beta dan VHS )
ü Piringan Video ( Video disc )
ü Sambang Video ( video cartridge )
ü Video monitor
ü Proyektor video
G. Klasifikasi
Media
Rudi Bretz
( 1977 ) mengklasifikasikan ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu suara,
visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk
yaitu gambar visual, garis dan simbol. Disamping itu juga membedakan media siar
dan media rekam sehingga terdapat 8 klasifikasi media:
a. Media audio visual gerak
b. Media audio visual diam
c. Media audio semi gerak
d. Media vissual gerak
e. Media visual diam
f. Media visual semi gerak
g. Media audio
h. Media cetak
Menurut
Oemar Hamalik ( 1985: 63 ) dan 4 klasifikasi media pengajaran yaitu:
v Alat-alat visual yang dapat dilihat,
misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin, papan tulis, buletin board,
gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe
v Alat-alat yang bersifat auditif atau
hanya dapat didengar misalnya: phonograph record, transkripsi electris, radio,
rekaman pada tape recorder
v Alat-alat yang bisa dilihat dan
didengar, misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya
dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir, peta electris, koleksi
diorama.
v Dramatisasi, bermain peranan,
sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya
Disamping
itu para ahli media lainnya juga membagi jenis-jenis media pengajaran itu
kepada:
1. Media asli dan tiruan
2. Media bentuk papan
3. Media bagan dan grafis
4. Media proyeksi
5. Media dengar ( audio)
6. Media cetak atau printed materialis
Briggs mengidentifikasikan macam-macam media yang
dipergunakan dalam proses belajar mengajar yaitu: objek, model, suara langsung,
rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media
transparasi, filim bingkai, filim, televisi dan gambar.
Gagne
membuat 7 macam pengelompokan media yaitu;
1. Benda untuk didemonstrasikan
2. Komunikasi lisan
3. Gambar cetak
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. filim bersuara
7. mesin belajar
Menurut
Seels dan Glasgow ( 1990:181-183 ) dibagi kedalam dua kategori luas, yaitu:
pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.
1.
Pilihan media tradisional
a. Visual diam yang diproyeksikan :
proyeksi opaque ( tak tembus pandang ). Proyeksi overhead, Slides, dan Filmstrips.
b. Visual yang tak diproyeksikan :
gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran, dan papan informasi.
c. Audio : rekaman piringan dan pita,
kaset, reel, serta diagram
d. Penyajian multimedia : slide plus suara dan multi-image
e. Visual dinamis yang diproyeksi :
film, televisi, dan video
f. Cetak : buku teks, modul, teks
terprogram, workbook, majalah ilmiah, lembaran lepas ( hand-out )
g. Permainan : teka-teki, simulasi,
permainan papan.
h. Realita : model, specimen ( contoh
), manipulative ( pet boneka )
2. Pilihan
media Teknologi Mutakhir
a. Media berbasia telekomunikasi :
teleconference, dan kuliah jarak jauh
b. Media berbasis mikroprosescor :
computer-assisted instruction, permainan computer, system tutor intelijen,
interaktif, hypermedia, dan compact ( video ) disc
Dilihat
dari sifatnya, media dapat dikelompokkan kedalam beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
1.
Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja
atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
2.
Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja
tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk kedalam media adalah film slide,
foto, transparasi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak
seperti media grafis.
3.
Media audiovisual, yaitu jenis jenis media yang selain
mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung
kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
Dilihat
dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi kedalam:
v Media yang memiliki daya lipat yang
luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat
mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus
menggunakan ruangan khusus.
v Media yang mempunyai daya lipat yang
terbatas oleh ruang dan waktu, seperti filim slide, film, video, dan lain
sebagainya
Dilihat
dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibedakan menjadi:
Ø Media yang proyeksikan, seperti
film, slide, fim strip, transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang
demikian memerlukan alat proyeksi khusus, seperti film proyektor untuk
memproyeksi film, slide projector untuk memproyeksikan film slide,
Over Head Projector ( OHP ) untuk memproyeksi semacam ini, maka media
semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
Ø Media yang tidak diproyeksikan
seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain sebagainya
Klasek
membagi media pembelajaran sebagai berikut:
1. Media visual
2. Media audio
3. Media display
4. Pengalaman nyata dan simulasi
5. Media cetak
6. Belajar terprogram
7. Pembelajaran melalui komputer atau sering dikenal dengan Program
Computer Aided Instruction ( CAI ).
Media
audiovisual dibagi menjadi;
1.
Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti
filim bingkai suara ( sound slide ), film rangkai suara, dan
cetak suara
2.
Audiovisual gerak yaitu media yang dapat menampilkan
unsur suara dan gambar yang bergerak seperi film suara dan video cassette
3.
Audiovisual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari
satu sumber seperti: film video-cassette
4.
Audiovisual tidak murni yaitu yang unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari
sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber
dari slides proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape
recorder. contoh lainnya: flim strip suara dan cetak suara
H.
Karakteristik Media Pembelajaran
1. Media
Grafis
Media
grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber
kepenerima pesan, dimana pesan dituangkan melalui lambang atau simbol
komunikasi visual. Menurut Arief S.Sadiman ( 1986 ) simbol-simbol tersebut
harus dipahami benar, artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien. Selain fungsi umum tersebut secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi
fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Jenis media grafis adalah:
a. Media
Bagan ( Chart )
Media
bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan
menggunkan lambang-lambang visual untuk mendapatkan sejumlah informasi yang
menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari
sudut waktu dan ruang. Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan
visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting.
Menurut
Arief S.Sadiman, dkk mengemukan bahwa media bagan ini sebagai media baik
apabila dapat dimengerti oleh anak, sederhana dan tugas tidak rumit atau
berbelit-belit,dan diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa juga
tidak kehilangan daya tarik
Ada
beberapa jenis bagan yaitu:
Ø Bagan Pohon ini menggambarkan arus
diagram yang berasal dari akar kebatang, menuju kecabang-cabang dan
ranting-ranting. Bagan ini juga dapat menggambarkan suatu keadaan kelompok.
Ø Bagan Organisasi adalah suatu bagan
yang menggmbarkan suasana dan hirarki suatu organisasi. Bagan seperti ini
dihubungkan oleh suatu garis-garis dan masing-masing garis mempunyai arti
tertentu.
Ø Bagan Arus menggambarkan arus suatu
proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antara
berbagai bagan atau seksi seperti halnya bagan organisasi.
Ø Bagan Garis Waktu adalah bagan yang
mrnunjukkan atau yang menggambarkan kronologi atau hubungan peristiwa dalam
suatu periode atau waktu. Pesan-pesan yang disampaikan biasanya disajikan dalam
bagan secara kronologis.
b. Grafik (
Grafik )
Grafik merupakan gambar sederhana
yang disusun menurut prinsip matematika, dengan menggunakan data berupa
angka-angka. Grafik mengandung ide, objek dan hal-hal yang dinyatakan dengan
simbol dan disertai dengan keterangan-keterangan secara singkat.
Fungsi
grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungan secara singkat dan jelas. Beberapa keuntungan menggunakan grafik
adalah;
1) Bermanfaat untuk menerangkan data
kuantitatifdan hubungan-hubungan
2) Kemungkinan pembaca untuk memahami
data yang disajikan dengan cepat dan menyeluruh, baik dalam bentuk ukuran
jumlah pertumbuhan atau arah suatu kemajuan
3) Penyajian angka lebih cepat, jelas,
menarik, ringkas dan logis
Sebagaimana
dikemukakan Arief S.Sadiman sebagai media grafik yang baik kalau memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut jelas untuk dilihat seluruh kelas, hanya
menyajikan satu ide dalam satu grafik, ada jarak / ruang kosong antara
kolom-kolom bagiannya, warna yang digunakan kontras dan harmonis, berjudul dan
ringkas, sederhana, mudah dibaca, praktis dan mudah diatur, menggambarkan
kenyataan, menarik, jelas dan tidak memerlukan informasi dan keterangan
tambahan serta mudah diteliti.
Ada
beberapa jenis grafik yang telah lazim dan namun diketahui, yakni:
1.
Grafik garis atau kurva ( line graph ) yaitu grafik
yang menggunakan garis-garis yang terdiri dari garis-garis absis dan ordianat,
atau garis horizontal dan vertikal. Grafik garis ini dapat menunjukkan suatu
keadaan atau perkembangan dalam jangka waktu tertentu dengan jelas sekali
2.
Grafik batang ( bar graph ) juga menggunakan
garis-garis yang mengkonsumsikan garis horizontal dan garis vertikal dan dibuat
garis bantu berupa petak-petak.
3.
Grafik Lingkaran juga disebut pie graph menunjukkan hubungan
yang bersifat presentasi atau hubungan frekuensi. Grafik ini berupa gambar
sebuah lingkaran yang dibagi-bagi menjadi beberapa sector
4.
Grafik simbol ialah grafik yang menggunakan gambar sebagai
simbol untuk menghitung jumlah digrafisnya.
5.
Grafik peta dan globe disebut juga kartogram, yang
melukiskan keadaan hubungan dengan tempat kejadiannya.
c. Media
Diagram
Diagram
merupakan suasana garis-garis dan menyerupai peta pada gambar. Diagram ini
sering juga digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian sebuah alat atau
mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian yang lain.
d. poster
merupakan gabungan antara gambar dan tulisan
dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok,
poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Ciri-ciri
poster yang baik:
1) Sederhana
2) Menyajikan satu ide
3) Dengan slogan yang ringkas
4) Gambar tulisan yang jelas
5) Mempunyai komposisi dan variasi yang
bagus
e. Karikatur
dan kartun
Karikatur
dan kartun merupakan garis yang dicoret dengan spontan yang menekankan kepada
hal-hal yang dianggap penting, beda antara poster dan karikatur terletak pada
karikatur kadang-kadang lebih menggit dan kritis. Kesan kritis dan humor yang
diberikan karikatur dan kartun menyebabkan informasi yang disampaikan tahan
lama dalam ingatan anak.
f. Media
Gambar atau Foto
Foto
merupakan media refroduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Foto ini merupakan
alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan
dijelaskan dengan lebih konkrit dan realitis. Foto ini dapat mengatur ruang dan
waktu. Beberapa alasan penggunaan foto sebagai media pengajaran sebagai
berikut:
1) Bersifat konkrit, para siswa akan
dapat melihat dengan jelas sesuatu yang sedang dibicarakan atau didiskusikan
2) Dapat mengatasi bahwa waktu dan
ruang, melalui gambar dapat diperlihatkan kepada siswa foto-foto benda yang
jauh atau yang terjadi beberapa waktu lalu
3) Dapat mengatasi kekurangan daya
mampu panca indra manusia
4) Dapat digunakan untuk menjelaskan
suatu masalah
5) Mudah didapat dan murah biayany,
karena dia mengandung nilai ekonomis dan meringankan beban sekolah yang
budgetnya terbatas
6) Mudah digunkan baik untuk perorangan
maupun kelompok
Media
gambar memiliki beberapa kelebihan yaitu:
1). Lebih
konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah jika dibandingkan
dengan bahasa verbal
2). Dapat
mengatasi ruang dan waktu
3). Dapat
mengatasi keterbatasan mata
4).
Memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan untuk semua
orang tanpa memandang umur
Kelemahan-kelemahan
media gambar/foto adalah:
1).
Disamping media gambar/foto dapat memberikan keuntungan untuk digunakan dalam
pengajaran, namun juga banyak kelebihannya
2).
Kelebihan dan penjelasan guru dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang
berbeda sesuai dengan pengetahuan masing-masing anak terhadap hal yang
dijelaskan
3).
Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya
menampilkan persepsi indera mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan
seluruh kepribadian manusia, sehingga materi yang dibahas kurang sempurna
4). Tidak
meratanya penggunaan foto tersebut bagi anak-anak dan kurang efektif dalam
penglihatan
Jenis-jenis
media gambar/foto adalah:
1). Foto
dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi individu maupun
masyarakat
2). Foto
aktual, yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yang meliputi berbagai
aspek kehidupan, misalnya, gempa, topan, dan sebagainya
3). Foto
pemandangan, yaitu gambar yang melukiskan pemandangan sesuatu daerah/lokasi
4). Foto
iklan/reklame, yaitu gambar yang digunakan untuk mempengaruhi orang atau
masyarakat konsumen
5). Foto
simbolis, yaitu gambar yang menggunakan bentuk simbol atau tanda yang
mengungkapkan pesan tertentu dan dapat mengungkapkan kehidupan manusia yang mendalam
serta gagasan-gagasan atau ide-ide anak didik.
g. Media
Gambar Sederhana dengan Garis Lingkaran
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat gambar dengan garis
lingkaran, sebagaimana yang dikemukakan Amir Hamzah Sulaiman ( 1995:112 ) sebagai
berikut:
1) Gunakan warna yang gelap untuk garis
dan lingkaran supaya kontras dengan kertas sebagai latar belakangnya
2) Jangan ragu-ragu untuk melalui
gambar objek yang dimaksudkan dan pelajari sambil melakukannya
3) Gambar-gambar harus besar dan
garis-garis harus tebal agar jelas
4) Tentukan terlebih dahulu bidang
gambar, pilihlah diantara dua bidang, bidang yang tegak dan bidang datar
5) Gunakan satu bidang saja untuk satu
objek
6) Gunakan seluruh bidang dan jangan
biarkan sebagian besar bidang ada yang kosong
7) Ada baiknya memberi sketsa lebih
dahulu dengan pensil supaya dapat dihapus yang keliru, kenudian dapat digunakan
spidol atau tinta
h. Media
Komik
Komik
merupakan media yang mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah dipahami.
Oleh sebab itu media komik dapat berfungsi sebagai media yang informatik dan
edukatif. sungguhpun demikian penggunaan komik sebagai media pengajaran guru
harus hati-hati sebab seringkali lebih bersifat komersial tanpa
mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan.
2. Media
Visual Dua Dimensi
Media
visual dua dimensi merupakan media yang bersifat elektronik yang diproyeksi dan
terdiri dari perangkat perangkat keras dan perangkat lunak. Ada beberapa jeni
media visual dua dimensi ini adalah:
a.
Overhead Proiyector ( OHP )
OHP ini
telah ditemukan sejak tahun 1930-an yaitu sejak adanya penemuan lensa fresnal
yang digunakan dalam OHP. Penggunaan OHP dalam dunia pendidikan memiliki
beberapa keuntungan:
1.
Bersifat konkrit. OHP dapaat merangsang indra mata siswa
disamping indera telinga melalui kata-kata guru, sehingga materi yang
disampaikan lebih konkrit
2.
Mengatasi batas ruang dan waktu, benda-benda yang sulit
dibawa kedalam kelas dan kejadian-kejadian masa lampau dapat dilihat dengan
menggunakan OHP
3.
Mengatasi kelemahan-kelemahan proses indera, gerakan suatu
objek yang terlalu cepat atau teralalu lambat yang tidak dapat diamati dengan
sempurna maka dengan membuat gambar diatas transparan dapat diatasi dengan baik
4.
Transparasi dapat ditulis saat OHP digunakan dan pengontrolan
siswa-siswa dengan mudah dapat dilakukan karena guru dan siswa selalu
berhadapan
5.
Dapat digunakan pada cahaya yang terang karena OHP
menghasilkan cahaya yang kuat
6.
Lebih efektif karena informasi yang disampaikan lebih banyak
dalam waktu yang relatif singkat, karena telah dipersiapkan terlebih dahulu dan
dapat digunakan dengan teknik berlapis
7.
Tidak terlalu menggunakan grafik fisik OHP dapat dihidup
matikan dan bagian yang belum diterangkan dapat ditutup dengan keras
8.
Dapat dipergunakan berulang-ulang atau dapat disimpan dan
diambil bila diperlukan
9.
Dapat digunakan bersama media lainnya seperti papan tulis
dan sebagainya
10.
Dapat dipindah-pindah dari satu kelas kekelas lainnya
11.
Dapat disorotkan kedinding yang berwarna terang bila tidak
ada layar
12.
Dapat digunakan warna jika diperlukan
b.
Slide
Silde dan
flmstrip merupakan media yang diproyeksikan dan dapat dilihat dengan mudah oleh
para siswa dikelas. Slide adalah sebuah gambar transparan yang diproyeksikan
oleh cahaya melalui proyektor. Merupakan Andre Rianto (1982: 49-50) sound slide
mempunyai keistimewaan sebagai berikut:
1.
Mampu menarik perhatian anaka-anak
2.
Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir dapat
menghindarkan pengertian-pengertian yang abstrak
3.
Memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata kepada anak
didik sehingga dapat menumbuhkan self activity
4.
Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berpikir, didalam sound
slide ada beberapa squence, dan tiap squence tersebut ada message
yang akan diungkapakan
5.
Ikut membantu menumbuhkan pengertian, yang akan mempengaruhi
perkembangan bahasa anak
6.
meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan
belajar anak, sehingga memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama menetap
didalam diri anak
c.
Filim Strip
Filmstrip
disebut juga filim slide, stripfilm dan still film yang arti dan fungsinya
sama. Ukuran filmstrip ada dua jenis yaitu: 1). single frame 2). double
frame. Slide dan Filmstrip memberikan keuntungan dalam kegiatan proses
belajar mengajar. Oemar Hamalik ( 1985 : 91 ) mengemukakan bahwa slide dan
filmstrip mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
1.
Penyajiannya berupa satu unit atau satu kesatuan yang bulat
2.
Menimbulkan dan mempertinggi minat murid
3.
Setiap sistem dalam kelas melihat gambar yang sama dan dalam
waktu yang sama
4.
Merangsang diskusi kelas
5.
Dapat dipertunjukkan pada ruang setengah gelap, tidak
seperti halnya gambar filim
6.
Lebih efesien
7.
Dapat digunakan untuk semua bidang pengajaran dan juga untuk
semua tingkat usia
3.
Media Audio
Media
audio berkaitan dengan indra pendengar, dimana pesan yang disampaikan
dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal ( kedalam kata-kata atau
bahasa lisan ) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat
dikelompokkan dalam media audio yaitu:
a.
Radio
Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang baagus dan aktual dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehiduapan dan
sebagainya. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa radio dapat merupakan alat
pendidikan yang digunakan secara efektif untuk seluruh level dan pase
pendidikan. Beberapa keuntung radio sebagai media pendidikan dan pengajaran
adalah:
Ø Harganya lebih murah dan dapat
dibeli oleh sebagian besar masyarakat, misalnya radio transistor
Ø Dapat dipindahkan dari suatu ruangan
keruanagan lainnya, karena radio tersebut tidak begitu berat dan juga dapat
dibawa tatkala mengadakan rekreasi atau perjalanan yang agak jauh
Ø Kalau radio tersebut memiliki tape
recorder maka kita dapat merekam siaran-siaraan yang penting untuk kemudian
dapat didengar kembali, misalnya siaran siaran pelajaran bahasa inggris, musik
atau keterampilan-keterampilan yang dapat menunjang pendidikan
Ø Radio dapat mengembangkan daya
immajinasi anak didik
Ø Merangsang partisipasi aktif
pendengaran, karena sambil mendengarkan radio pendengar dapat menulis hal-hal
yang penting dari program yang didenagar
Ø Radio membantu memusatkan perhatian
anak didik pada kata-kata yang digunakan pada bunyi dan artinya
Ø Radio dapat memberikan hal-hal yang
lebih baik
Ø Radio dapat memberikan
pengalaman-pengalaman dari dunia luar kekelas
Ø Radio dapat mengatasi ruang dan
waktu, mempunyai jangkauan yang luas dan dapat dihadirkan kedalam kelas
Ø Radio dapat memberikan berita
autentik atau keterangan-keteranagan yang sebenarnya, asli dan dapat dipercaya
Ø Mendorong kreativitas anak didik
Ø Radio berpengaruh terhadap
pembentukan pribadi seseorang
Radio juga
memiliki kelemahan-kelemahan seperti berikut:
v Sifat komunikasi radio hanya satu
arah
v Program radio tidak
disentralisir,sehingga guru kurang dapat mempersiapkan diri bersama anak didik
secara baik
Penggunaan
radio sebagai media pendidikan diperhatikan hal-hal berikut:
·
Penggunaan waktu jam siaran
·
Tempat serta kondisi-kondisi penerimaan
Penggunaan
radio sebagai media pengajaran maka harus mengikuti hal-hal berikut ini adalah:
Langkah persiapan, daalam kegiatan ini hal yang harus
diperhatikan adalah tujuan program, jenis program, dan umur para siswa
Langkah permainan, dalam langkah ini guru dan siswa
diharapkan melakukan kegiatan mendengar siaran dengan seksama
Kegiatan lanjutan, daam langkah ini dapat dilakukan berbagai
kegiatan antara lain mengadakan diskusi, debat, forum, menarik
kesimpulan-kesimpula, membac buku, membaca peta dan lain sebagainya.
4. Media
Audio Visual Gerak
Media
audio visual gerak dapat berupa:
1.
Film Bersuara
Film yang
dimaksud disini adalah filim sebagai alat audio visual untuk pelajaran,
penerangan atau penyuluhan. Keuntungan atau manfaat film adalah:
a.
Film dapat menggambarkan suatu proses
b.
Dapat menimbulakan kesan ruang dan waktu
c.
pengambarannya bersifat 3 dimensi
d.
Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar
dalam bentuk ekspresi murni
e.
Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat
penampilannya
f.
Kalau film tersebut berwarna akan dapat menambah realita
objek yang diperagakan
Film juga
memiliki kerugian-kerugian yaitu:
a)
Film bersuara tidak dapat diselingi dengan
keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian
pemutaran akan menggangu konsentrasi audien
b)
Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film
diputar terlalu cepat
c)
Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar
kembali secara keseluruhan
d)
Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal
Dalam menilai
baik tidaknya sebuah film, Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)
Dapat menarik minat anak
2)
Benar dan autentik
3)
Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
4)
Sesuai dengan kematangan audien
5)
Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar
6)
Kesatuan dan squence-nya cukup teratur
7)
Teknis yang dipergunakan cukup memahami persyaratan dan
cukup memuaskan
Ada
beberapa klasifikasi dalam film, yaitu:
a)
Film informasi
b)
Film kecakapan atau drill
c)
Film appresiasi
d)
Film dokumentar, bertujuan untuk memberikan gambaran yang
sebenarnya tentang suatu cerita dengan menggunakan masyarakat yang nyata dan
dalam situasi-situasi yang nyata pula
e)
Film rekreasi
f)
Film episode, yaitu film yang terdiri dari edisi-edisi yang
pendek. sifat dasar film efisode ini non profit
g)
Film sain
h)
Film berita ( news )
i)
Film industri
j)
Film provokasi, film ini ditujukan untuk menjelaskan mata
pelajaran tertentu kepada anak-anak, film ini akan mendorong adanya diskusi
diantara anak-anak dikelas
2.
Televisi
Televisi
adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang
meliputi gambar dan suara. Televisi sebagai media pengajaran mengandung
beberapa keuntungaan antara lain:
Ø Bersifat langsung dan nyata serta
dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya
Ø Memperluas tinjauan kelas, melintasi
berbagai daerah atau berbagai negara
Ø Dapat menciptakan kembali peristiwa
masa lampau
Ø Dapat mempertunjukkan banyak hal dan
banyak segi yang beraneka ragam
Ø Banyak mempergunakan sumber-sumber
masyarakat
Ø Menarik minat anak
Ø Dapat melatih guru baik dalam
pre-service maupun dalam incervice training
Ø Masyarakat diajak berpartisipasikan
dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah
I.
Kelebihan dan kekurangan media pemelajaran
Adapun
kelebihan dan kekurangan media pembelajaran adalah dapat dijabarkan sebagai
berikut :
a.
Kelebihan
media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.
Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat
verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2.
Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
·
Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,
filmbingkai, film atau model
·
Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film
bingkai, film atau gambar
·
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu
dengan tame lapse atau high speed photografi
·
Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara
verbal
·
Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dll.
·
Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim
dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3.
Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media
pembelajaran berguna untuk:
Ø
Menimbulkan kegairahan belajar
Ø
Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan
Ø
Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan
dan minat masing-masing.
4.
Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya
itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga
berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan
kemempuan dalam:
v
Memberikan perangsang yang sama
v
Mempersamakan pengalaman
v
Menimbulkan persepsi yang sama.
b.
Kekurangan
media pembelajaran
Ada
beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain
terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi,
evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual
dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran
sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan
audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru
dalam proses pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kata media merupakan bentuk jamak dari
‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli
memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan
bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran.
Tujuan media pembelajaran adalah sebagao
berikut :
1.
Media pembelaaran sebagai alat bantu dalam
pembelajaran
2.
Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Prinsip-prinsip media
pembelajaran sebagai berikut :
a. Media yang digunakan oleh guru harus
sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
b. Media yang digunakan harus sesuai
dengan materi pembelajaran
c. Media pembelajaran harus sesuai
dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa
d. Media yang digunakan harus
memerlukan efektivitas dan efisien
e. Media yang digunakan harus sesuai
dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.
B.
Saran
Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan baik dari Dosen Mata Kuliah ini maupun dari Mahasiswa yang lain. Selain itu,
kami harapkan kepada para pembaca agar bisa menjadikan makalah ini sebagai
bahan bacaan yang tujuannya ingin memahami media pembelajaran, terutama yang
berkaitan dengan pengertian media pembelajaran, tujuan, dan lain-lain yang ada
hubungannya dengan media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2003. Media
Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002.
Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers.
Djamarah Bahri Syaiful dan
Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sadiman S. Arief, dkk.1984. Media
Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina . 2010. Perencanaan
dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar